Bosan Jadi Pegawai Pabrik
Bosan Jadi Pegawai Pabrik, Mulyadi Kini Memiliki Keuntungan 30 Juta Sebulan
Bosan menjadi pegawai pabrik
furnitur, membuat Mulyadi harus memutar otak mencari peluang usahanya
sendiri. Tapi keinginannya tersebut tidak tercapai secara cepat. Hingga
pada tahun 2005, saat ia sedang berjalan-jalan di sekitar pantai Jepara,
Jawa Tengah, Mulyadi melihat sampah cangkang kerang yang berserakan.
Sesampainya di rumah, Mulyadi masih tetap mencari ide dan memutar otak
untuk mengolah cangkang kerang tersebut. Beberapa saat kemudian ia pun
mendapatkan ide yang dimana cangkang kerang tersebut ia gunakan untuk
dijadikan hiasan lampu.
Mulyadi yang awalnya sudah pernah bekerja sebagai karyawan furnitur
akhirnya memulai membuat hiasan lampu dari cangkang kerang tersebut
dengan merangkai kemudian memotong dan menggergajinya hingga sesuai
dengan bentuk yang diinginkan. Setelah itu, ia melapisi cangkang
tersebut dengan power coating sehingga cangkang kerang tersebut terlihat
lebih mengkilap dan bertekstur kasar. Proses selanjutnya yaitu,
direkatkan dan dibentuk layaknya tutup lampu. Setelah tutup lampu
tersebut jadi, Mulyadi menitipkannya ke toko/perusahan furnitur yang ada
di Jepara.
Setelah menanti selama sebulan akhirnya Mulyadi pun menerima telepon,
dimana telepon itu merupakan orderan untuknya. Orderan yang ia terima
pun 700 buah tutup lampu kerang. Mulyadi menyanggupinya dan mulai
meminta bantuan dari para tetangganya untuk membantunya mengerjakan
pesanan tersebut. Sebagian ada yang mencari cangkang kerang dan sebagian
lagi ada yang mengelolanya.
Mulyadi mengatakan, bahwa untuk menyelesaikan satu buah tutup lampu
cangkang kerang dibutuhkan waktu hingga lima hari. Akhirnya ia pun
memutuskan menambah orang untuk membantunya dan menyelesaikan pesanan
tersebut. Selain itu karena pekerjaan sebelumnya menjadi karyawan pabrik
furnitur, Mulyadi bisa menciptakan ide desain lainnya.
Kerja Keras dan Kesabaran Membawa Hasil
Mulyadi yang berawal hanya iseng karena merasa bosan jadi pegawai pabrik
furnitur dan membuka usahanya sendiri sebagai pengrajin cangkang kerang
pun akhirnya membuahkan hasil. Dengan modal nekat dan pengalamannya,
Mulyadi pun bisa menciptakan hal lain dari cangkang kerang. Setelah
pesanan 700 buah tutup lampu cangkang kerang, Mulyadi pun membuat
motivasi lain. Dimana cangkang kerang tersebut ia gunakan sebagai
aksesoris maupun kerajinan lainnya. Misalnya seperti, hiasan meja,
cermin ataupun hiasan lainnya. Karena tingkat kebutuhan naik, Mulyadi
pun bisa mendapatkan limbah cangkang kerang dari berbagai daerah
seperti, Madura, Jepara, Surabaya dan Lampung. Dalam satu bulan Mulyadi
mengatakan, bahwa usahanya membutuhkan tiga ton cangkang kerang.
Saat ini pula Mulyadi sudah memiliki 50 pegawai. Pegawai-pegawainya
tersebut pun mampu membantu Mulyadi mengerjakan semua pesanan yang
berdatangan. Selain itu dengan kesan yang unik pemesanan pun semakin
berdatangan dan meningkat. Harga yang dibanderol Mulyadi pun sekitar 300
ribu hingga 5 juta rupiah. Sedangkan untuk 1 set furnitur kerang
Mulyadi membanderolnya dengan harga 15 juta rupiah. Sehingga setiap
bulannya Mulyadi bisa mendapatkan omset/keuntungan sebesar 30 juta
rupiah.
Buah dari hasil kerja keras Mulyadi pun akhirnya terbayarkan.
Hebatnya, pesanan yang diterimanya tidak hanya datang dari dalam negeri
saja, melainkan berdatangan juga dari negara besar seperti Spayol,
Amerika Serikat, Inggris, Australia, Korea Selatan, hingga India. Selain
itu Mulyadi juga melakukan berbagai promosi seperti mengikuti pameran
furnitur International Furniture & Craft Fair Indonesia (IFFINA)
2011 di Jakarta International Expo, Kemayoran. Tidak hanya itu saja,
Mulyadi saat ini sudah memiliki tiga gerai, salah satunya terletak di
Gandaria City yang merupakan kawasan elite di Jakarta.
Terimakasih kepada para pebisnis hebat yang sudah meluangkan waktunya
untuk sekedar berkunjung maupun yang sudah baca artikel ini sampai
tuntas. Semoga isi dari artikel ini bermanfaat dan bisa menginspirasi
Anda.
0 comments:
Post a Comment